“Sebuah pencapaian itu ibarat mendaki gunung, harus ada permulaan! Jika tidak diawali kita tidak akan pernah bisa mencapai puncak. (Tuan Toshiro).

Selasa, 15 November 2011

ah, Tuhan mengapa engkau...?


Untuk sahabat-sahabatku yang sampai detik ini masih diliputi gundah akan pencapaian yang begitu-begitu saja. Atas kondisi hidup yang tidak juga kunjung berubah. Dan -MAAF- atas perasaan 'iri' karena (sukses) orang lain jauh berada di atas kita...


Aku tidak bisa memberi kata terlalu banyak, kecuali sebuah cerita dari seorang penyiar radio yang sampai sekarang pun aku masih merinding membacanya. Mari kita mulai dari Melaney Ricardo, salah seorang artis yang aku wawancara di buku Radio Makes Me Horny! Kisah 9 penyiar radio kondang.


Meleney Ricardo


Here is the story :

"Siapa nggak keki dibilang banci?!" Suara Melaney meninggi. "Siapa juga nggak ciut nyali suara dibilang mirip cowok dan sebutan lain yang bikin merah telinga?" Aku semakin konsentrasi mendengar suara serak dari ujung telpon itu. "Tetapi itulah kehidupan, terkadang tidak semua yang kita terima dari Tuhan seperti yang kita harapkan!"

Itulah bagian dari wawancara dengan Melaney yang tidak pernah aku bisa lupakan sampai sekarang. Ia menceritakan bagaimana getolnya ingin tampil cantik. Tetapi yang ada malah tampak aneh. Ia pun menyadari bahwa ternyata Tuhan sengaja menciptakan masing-masing pribadi berbeda. Justru dengan dia (Red :Maleney Ricardo) yang terkesan 'macho', suara seperti cowok-lah yang membuatnya disuka banyak penggemar.

Tetapi begitulah hidup, terkadang kita cenderung melihat kelebihan demi kelebihan orang lain sebagai sesuatu yang menarik dan pantas untuk diduplikasi. Padahal tidak semuanya menjadi baik ketika menempel di diri kita.
Jadi, masihkah kita berkutat pada kekurangan diri? Sementara orang lain sudah berada jauh di depan kita. Sampai kapan kita akan berhenti bertanya (baca : protes) kepada Tuhan atas kekurangan diri? Sementara Tuhan sudah jelas-jelas menjawabnya dengan memberi kita kelebihan yang orang lain tidak punya. Berapa kali kita melontar, memaki, mengumpat dengan :

ah, Tuhan mengapa engkau...?
kenapa juga engkau...? 
sungguh engkau...? Arghhhh!!

-Silakan menarik napas dalam, karena aku pun demikian-
Hingga pada sebuah kesadaran akan :

"Tuhan menciptakan kekurangan bukan tanpa alasan..."

OH MY GOSH! kenapa tiap kali mengetik quote di atas aku selalu terlintas sosok pribadi rendah hati, Melaney Ricardo? -menarik napas dalam-  Jadi teringat setahun lalu saat mewawancarainya.

Dear Melaney... -yang aku sendiri tidak pernah tahu apakah ia membaca postingan ini-, semoga engkau tidak pernah bosan menginspirasi...

 (by : Ficky A. Hidajat)


Moderator : Temukan kisah inspiratif lengkap dari Melaney Ricardo di buku Radio Makes Me Horny! Kisah 9 penyiar radio kondang.  Selamat membaca :)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar